Kehidupan adalah
keindahan yang luar biasa, semua yang ada sudahlah diciptakan berpasangan. Ada siang
ada malam, ada terang ada gelap, ada baik ada buruk, ada bahagia ada kesedihan.
Tuhan ingin semua mahluk hidupnya bisa merasakan semua yang Tuhan ciptakan. Seseorang
pernah mengajarkan bahwa kebaikan akan dibalas denngan kebaikan, dan kesabaran
akan mengalahkan segalanya. Aku hanya manusia yang mencoba untuk belajar menjadi
seseorang yang ingin melakukan perbuatan yang baik dengan apa yang telah Tuhan
berikan. Karena aku sadar hidup diberikan hanya sekali, dan itu takkan lama. Bagiku
kebahagiaan adalah berbuat sesuatu yang bisa membuat orang tersenyum tanpa
mengecewakan orang lain. Waktu adalah tuntutan yang terus dan terus akan
berjalan tanpa henti. Waktu yang dimiliki semua mahluk sama, tidak ada yang
berbeda, yaitu 24 jam.
Aku berdiri dengan belajar dari apa yang aku lihat, aku dengar dan aku rasakan. Aku mencoba kuat untuk menghadapi semua hal yang aku lihat, aku dengar dan aku rasakan. Walupun aku belajar untuk sabar, menahan diri untuk tak marah. Tapi aku hanya mahluk yang lemah. Aku terkadang aku marah tak sabar. Tapi dalamkegelapan malam, mengevaluasi diri ini. Yang hanya aku inginkan kepilih adalah keputusan yang bijak meski mengadung resiko, namun aku berusaha untuk meminimalkan sebaik mungkin agar tidak terjadi sesuatu yang berakibat buruk. Semua yang aku lakukan untuk keluarga, cita dan cinta.
Aku berdiri dengan belajar dari apa yang aku lihat, aku dengar dan aku rasakan. Aku mencoba kuat untuk menghadapi semua hal yang aku lihat, aku dengar dan aku rasakan. Walupun aku belajar untuk sabar, menahan diri untuk tak marah. Tapi aku hanya mahluk yang lemah. Aku terkadang aku marah tak sabar. Tapi dalamkegelapan malam, mengevaluasi diri ini. Yang hanya aku inginkan kepilih adalah keputusan yang bijak meski mengadung resiko, namun aku berusaha untuk meminimalkan sebaik mungkin agar tidak terjadi sesuatu yang berakibat buruk. Semua yang aku lakukan untuk keluarga, cita dan cinta.
Aku hanya tak
ingin menjadi manusia dipersimpangan jalan yang selalu bingung memilih arah
tujuannya, entah harus memilih belok kekanan belok kiri atau lurus saja, yang
dia tau.. Dia harus berjalan terus... sampai pada satu titik sebuah kebuntuan
datang dari pada berhenti.. Dia memilih untuk mundur kebelakang lagi, karena
terpenting baginya dia harus terus dan terus berjalan tidak boleh berhenti..
Kehidupan
menuntut manusia tidak hanya untuk mencari jati diri tapi membentuk jati diri,
hingga benak merasa selalu melewati jalan asing,,, mencari entah apa, berlari
entah untuk apa, ratusan persimpangan dilewati lalu diabaikan... Sampai tak
sadar kebahagia yang diinginkan selalu ada didepan mata, namun tak pernah
terlihat.. Karena kebahagia itu
sederhana, mendengar kata hati adalah cara yang baik untuk mengetahui
kebahagian itu...
Dan kata hati aku
berkata bahwa aku telah melakukan kemarahan yang tak terkendali, tanpa sadar
bahwa setiap kekecawaan pasti akan muncul kebahagiaan.
Seperti Tuhan
yang telah menciptakan pelangi setelah hujan, dan Tuhan menciptkan kupu-kupu
setelah ulat yang menjijikan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar