Laman

Minggu, 01 Januari 2012

_Burung Dengan Sebelah Sayap_

Ada seseorang yang selalu kerja berpindah-pindah perusahaan, dengan alasan tidak cocok.
Ada juga seseorang yang berganti-ganti kekasih untuk mencari kecocokan..

Kesimpulannya, Kita selalu memilih sesuatu yang cocok dengan kita, dan jika kita tau bahwa sesuatu itu tidak cocok dengan kita, kita tinggalkan itu semua...( dalam bidang apapun)

Seharusnya manusia bisa menerima perbedaan dan mentransformasikan perbedaan sebagai kekayaan.
Kita selalu berfikir kita seperti burung dengan sayap yang lengkap, bisa terbang bebas tanpa bantuan orang lain.
Padahal kita sama seperti burung dengan sebelah sayap, yang akan berhasil jika kita berpelukkan terbang bersama mencapai tujuan yang kita ingin tetapkan bersama..

Tuhan memang tidak pernah melahirkan manusia yang sempurna. Kita selalu lebih disini dan kurang disitu dan sebaliknya .
Kesombonngan atau keyakinan berlebihan yang menganggap kita sukses sendiri tanpa bantuan orang lain, hanya akan menbuat kita bernasib sama dengan burung dengan sayap sebelah. Namun, memaksakan diri untuk terbang.

Sepintar dan sehebat apapun kita, tetap kita hanya memiliki sebelah sayap.
Mau belajar, berjuang, berdoapun dan sebesar apapun usaha kita, semua akan diakhiri dengan jumlah sayap yang sebelah...
Maka dari itu, hiduplah dengan seseorang yang tidak sempurna tapi cintailah orang tersebut dengan cinta yang sempurna..

Dan berpelukkanlah....
Menyatu sayap yang hanya sebelah menjadi sayap yang lenngkap dan indah yang dapat terbang bebas bersama orang  yang kita percaya untuk dapat terbang bersama menuju langit yang biru..