Kita semua paling sedikit punya 1 sifat yang menjadi
kelemahan kita. Mulai tidak tegas atau plin-plan, mulai dari hal kecil sampai
hal besar, dan juga sifat pesimis yang selalu cemas bahwa akan terjadi sesuatu
yang buruk. Kabar baiknya adalah, kita bisa mengubah kelemahan ini menjadi
kekuatan dengan mengubah prespektif atau cara kita memandang sesuatu.
Menurut Alan Downs Ph.D.,dalam
bukunya The Half Empty Heart: A Supportive Guide for Breaking Free
From Chronic Discontent, kebanyakan orang cenderung terlalu memikirkan
kelemahan ketimbang fokus pada kekuatan-kekuatan mereka. Berikut, cara mengubah
beberapa sifat negatif yang paling umum menjadi kekuatan.
1. Ubah sikap pesimistis menjadi realistis
Gunakan sifat dan bakat anda
yang praktis dan realistis untuk mencari solusi dengan melihat sisi terang
sambil mempersiapkan yang terburuk, saran Perry W. Buffington Ph.D., dalam
bukunya Cheap Psychological Tricks for Parents. Jika Anda yakin,
hujan lebat akan merusak pesta perkawinan Anda yang diselenggarakan di luar
ruangan, buat rencana pendukung untuk memindahkan upacara ke dalam ruangan.
Ungkapkan kerisauan Anda kepada pasangan Anda misalnya dengan berkata,”Saya
yakin segala sesuatu akan berjalan lancar. Tapi saya pikir akan lebih baik jika
kita juga mempersiapkan segala sesuatu jika hujan.” Dengan cara ini,
orang-orang akan menilai Anda sebagai orang yang berpikir ke depan, bukan
sebagai orang pesimis yang hanya melihat sisi negatif.
Tapi hati-hati jika anda tak
bisa melihat sisi terang dalam situasi apa pun. Orang pesimis takut
harapan-harapan mereka tak terpenuhi atau takut disakiti. Sikap seperti ini
memang bisa mencegah timbulnya kekecewaan (Anda tak akan kecewa saat gagal
mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik jika Anda tidak mendambakannya),
tapi mengubah sifat pesimis bisa membuat Anda bahagia.
2. Ubah sikap menunda menjadi pemikir yang dalam
Daripada menghukum diri
sendiri karena sifat suka menunda, lebih baik fokus pada kemampuan Anda dalam
mempertimbangkan pilihan-pilihan. Pikirkan sesuatu yang tidak Anda laksanakan
atau Anda tunda. Mencari pekerjaan misalnya. Lalu tentukan deadline selama
seminggu untuk menyusun rencana. Gunakan 7 hari Anda berikutnya untuk riset
keputusan Anda. Misalnya perusahaan apa yang menawarkan peluang-peluang
terbaik? Keterampilan apa yang diperlukan untuk mendapatkan posisi yang
tingakatannya lebih tinggi? Melengkapi diri dengan informasi-informasi
menimbulkan rasa percaya diri dan momentum untuk bergerak ke depan. Saat tiba
hari ke-7, Anda sudah siap mengirim resume Anda lewat pos
Buat yang suka menunda
ini membuat kehidupan Anda mandek. Sering tak bisa menyelesaikan tugas tepat
waktu atau sering terlambat membayar tagihan kartu kredit merupakan pertanda
saatnya untuk berubah. Tetapkan dan lingkari tanggal dalam agenda Anda untuk
membayar tagihan dan mneyelesaikan tugas. Siapkan waktu ekstra untuk
mengantisipasi penundaan, saran Downs.
3. Ubah sikap suka mencela diri sendiri
menjadi analitis
Buffington menyarankan
menggunakan kesadaran diri yang tinggi untuk pertumbuhan pribadi. Dari pada
terus memikirkan perilaku Anda yang salah saat menghadiri jamuan makan malam
semalam (misalnya makan salad dengan garpu yang salah dan humor Anda gagal
mengundang tawa), Buffington menyarankan untuk menganalisa kesalahan-kesalahan
tersebut secara realistis. Pikirkan apa semua orang tahu atau peduli, bahwa
Anda menggunakan peralatan makan yang salah. Lalu jadikan kesalahan ini sebagai
peluang untuk perbaikan diri. Jika celaan Anda muncul dari dalam diri setelah
itu, berhenti sejenak dan catat setiap pikiran negatif tersebut. Misalnya,
atasan tidak menyukai Anda, baju Anda tidak bagus. Pikirkan satu langkah yang
bisa Anda ambil untuk memperbaiki kelemahan ini. Misalnya dengan mengemukakan
lebih banyak ide dalam rapat berikutnya atau minta saran berbusana dari teman
yang modis.
Orang yang suka mencela diri
sendiri akan menjadi masalah jika sikap ini membuat Anda tidak mengambil
peluang-peluang yang berharga. Jika Anda melewatkan tugas bergengsi karena Anda
merasa tidak punya pengalaman, tidak percaya diri atau kurang pintar,
Anda akan membuat karier Anda akan lebih rusak ketimbang jika Anda menerima
tugas tersebut dan melakukan beberapa kesalahan. Orang-orang akan mengingat
usaha Anda ketimbang satu atau dari dua kesalahan yang Anda lakukan saat
berupaya.
4. Ubah sikap impulsif menjadi spontan
Orang yang cepat mengambil
keputusan sering paling baik dalam mengatasi keadaan gawat, ahli dalam
presentasi mendadak atau mengadakan jamuan makan malam dadakan. Ubah dorongan
yang kuat untuk mengerjakan sesuatu tanpa berpikir panjang menjadi spontanitas
dengan bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan ketimbang terburu-buru
atau gegabah. Sebagai contoh, jika mendadak muncul pemikiran kreatif di saat
Anda mencoba mempersiapkan presentasi penting, coba tahan godaan untuk
melaksanakan pemikiran tersebut. Kuatkan kemampuan Anda untuk memikirkan
ide-ide presentasi tersebut dan mengajak kolega untuk brainstorming dadakan.
Mengubah kecenderungan terlalu cepat bertindak sehingga menjadi lebih
konstruktif dapat membantu Anda mencapai hasil yang jauh lebih baik.
Buat yang sering melontarkan
komentar yang tidak tepat saat rapat atau berkumpul dengan sanak famili. Ini
berisiko merusak hubungan personal Anda, hubungan profesional, termasuk merusak
reputasi Anda. Sebelum bicara, lebih baik bayangkan respons orang lain tentang
apa yang Anda katakan. Cara ini bisa menghambat dorongan Anda mengungkapkan
pendapat secara keras dan memberi Anda waktu untuk memikirkan apakah pernyataan
Anda itu pantas atau bermanfaat jika dikemukakan.
Jika impulsif mendorong Anda
membuat keputusan yang tergesa-gesa, baik keputusan besar (beli mobil baru atau
cari pekerjaan baru) ataupun keputusan kecil (memperbaiki sol sepatu yang
rusak) coba lakukan oleh mental yang berikut ini. Bayangkan Anda duduk di
belakang kemudi, jalan ke dalam kantor baru, atau mengenakan sepatu itu.
Pikirkan apakah hal ini sesuai dengan hidup Anda. Apakah keuangan Anda cukup
untuk beli mobil itu, pekerjaan itu fleksibel dan sepatu itu menjadi nyaman
dipakai? Jedah sementara ini dapat membuat Anda membuat keputusan yang paling
cerdas.
Nah itu beberapa tips untuk
memperbaiki diri. Semoga bermanfaat untuk Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar